• Welcome to my blog!

Budaya Aneh Khas Sulawesi Selatan
Diposting oleh Kitty

Candoleng-doleng merupakan hiburan yang biasa memeriahkan acara pesta perkawinan masyarakat di daerah sulawesi selatan khususnya di Makassar , candoleng-doleng menampilkan seorang wanita yang menari sambil bernyanyi menghibur para penonton yang umumnya para pria , wanita yang bernyanyi tersebut biasanya menggunakan pakaian seronok yang dapat memicu birahi para kaum adam , dengan goyangan yang dapat membuat para kaum pria tidak ingin melewatkan pertunjukan candoleng-doleng .



Konon adat candoleng-doleng ini merupakan awal mula kemunculan tari striptease yang berkembang di negara-negara eropa saat ini. Candoleng-doleng identik dengan wanita yang bernyanyi dan bergoyang seksi dengan memperlihatkan aurat dan keseksiannya , para kaum pria yang menonton kerap memberi saweran kepada penyanyi tersebut , semakin banyak saweran yang di berikan , semakin panas goyangan yang di sajikan , tak jarang pula wanita penyanyi tersebut menanggalkan pakaian yang mereka gunakan , walaupun tanpa menanggalkan pakaian sudah dapat menimbulkan syahwat .
Acara seperti ini kerap diadakan di pelosok desa di sulawesi selatan , sedangkan di kota makassar sendiri jarang sekali di temukan acara pernikahan yang menyajikan Candoleng-doleng , oarang-orang yang menonton acara ini dari berbagai kalangan , mulai dari anak remaja sampai orang tua , tak jarang di temukan oknum aparat yang ikut menonton acara seperti ini , tampak dari rekaman video , tampak beberapa pria berambut cepak yang ikut menonton yang seharusnya menertibkan acara striptis tersebu.

Candoleng-doleng sendiri berarti payudara wanita yang bergelantung karena bergoyang diiringi musik dangdut yang seronok , banyak penyanyi dangdut indonesia yang bergoyang dengan goyangan yang panas , sehingga banyak diantara mereka kerap di cekal untuk manggung di beberapa daerah karena dianggap dapat merusak moral , sebut saja seperti Dewi Persik , Inul Daratista .

Lihat Artikel Menarik Lainnya
Photo

Jumat, 09 Juli 2010

di 09.19


Label:

0 komentar: